Property Semarang : Mengapa Rumah Yang Dijual Sulit Laku?
Rumah menjadi aset yang bernilai untuk saat ini, rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal namun juga bisa menjadi tabungan. Apalagi saat ini nilai penjualan properti cukup tinggi dari waktu ke waktu, sehingga jika nanti anda membutuhkan uang dalam jumlah yang besar anda dapat menjual rumah yang menjadi aset tersebut.
Namun menjual rumah tentu tak mudah, anda bisa menjualnya secara langsung atau meminta bantuan pihak ketiga (pengembang). Terkadang muncul pertanyaan kenapa rumah sulit? Apa yang membuat rumah tidak laku?
Sebenarnya banyak faktor yang membuat rumah tidak segera laku dijual, namun jangan putus asa apalagi menyerah begitu saja. Menjual rumah memang memerlukan strategi pemasaran yang tepat sehingga calon pembeli tertarik pada rumah anda. Apalagi keputusan membeli rumah tentu memerlukan pertimbangan yang panjang dan lama, seiring kemajuan teknologi kini memasarkan rumah bisa berbasis online. Untuk lebih jelasnya berikut ini ada beberapa mengapa rumah susah laku? Simak di bawah ini.
1. Kemungkinan harga yang anda kenakan terlalu tinggi
Meskipun rata-rata rumah yang dijual memiliki harga yang tinggi apalagi jika berada di kawasan yang cukup strategis. Namun, beberapa penjual biasanya menetapkan harga jual yang terlalu tinggi untuk rumahnya. Mereka berharap dengan menetapkan harga yang tinggi, harga rumah tidak akan turun terlalu banyak setelah melalui proses tawar-menawar dengan calon pembeli.
Namun ternyata strategi ini justru kurang tepat untuk anda terapkan, karena harga yang terlalu mahal justru membuat pembeli mundur sebelum adanya proses tawar-menawar.
Ingat meskipun pahami rumah yang anda jual apakah rumah yang anda jual berada di kawasan yang kurang stategis atau kondisi fisik yang tak lagi sempurna. Kedua hal tersebut tentu mempengaruhi berapa harga yang anda kenakan.
2. Kondisi fisik rumah yang tidak terawat
Seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama, jika kondisi fisik rumah menjadi salah satu faktor pertimbangan calon pembeli sebelum membeli rumah. Jika anda menjual rumah dalam kondisi yang kusam, cat dinding bagian luar yang terkelupas, atau beberapa bagian rumah yang rusak. Semua itu tentu akan menurunkan nilai jual rumah anda, biasanya calon pembeli cenderung memilih rumah dijual yang dengan kondisi yang rapi dan bersih serta desain arsitektur atau interior yang bagus.
3. Pemilik rumah tidak bersikap kooperatif dengan calon pembeli
Penyebab rumah susah laku bukan hanya dari kondisi fisiknya saja, namun juga dari sikap penjualnya. Jika anda ingin rumah terjual cepat, maka ada baiknya anda bersikap lebih kooperatif pada calon pembeli. Contohnya, jika calon pembeli ingin melihat dokumen-dokumen rumah entah itu IMB dan sertifikat tanah maka segeralah respon keinginannya.
Pembeli tentu ingin memastikan apakah rumah yang anda jual telah memenuhi legalitas atau tidak.
Atau jika anda tak menggunakan jasa pihak ketiga, maka apabila calon pembeli sering menanyakan terkait rumah yang dijual, sebaiknya anda segera menjawabnya. Hindari sikap yang terkesan menunda dan mengulur waktu merespon calon pembeli maka mereka akan curiga dan enggan melanjutkan proses jual-beli.
4. Mungkin anda kurang promosi
Promosi ternyata menjadi salah satu faktor penting dalam menjual rumah. Salah satu promosi yang dapat anda lakukan adalah memasang plang ‘rumah dijual’ di depan rumah, atau menjualnya melalui forum online yang khusus memuat jual-beli rumah. Meskipun rumah anda bagus dan berada di kawasan strategis, namun tanpa ada promosi tentu akan sulit memasarkannya karena tak banyak orang yang tahu.