Property Semarang : Kriteria Perumahan Baik Untuk Nyaman Dihuni Keluarga Bahagia
Setiap orang tentu memiliki rumah impiannya masing-masing. Ada yang cenderung menyukai rumah
mewah dengan arsitektur ala Eropa, ada pula yang rumah berdesain minimalis namun elegan. Namun
dari banyaknya rumah impian, tentu ada berbagai kriteria dasar yang harus anda ketahui sebelum
memilih sebuah rumah.
Rumah bukan sembarang rumah, anda perlu melakukan seleksi secara personal agar mendapatkan
tempat tinggal yang tepat. Tak sedikit orang yang tak jeli saat memilih rumah di area perumahan
sehingga mereka menyesal setelah tinggal di rumah tersebut. Rasa sesal biasanya muncul saat melihat
kondisi lingkungan sekitarnya seperti rawan banjir, longsor dan kurang aman. Belum lagi jarak yang jauh
membuat anda kesulitan untuk mengakses transpotasi umum. Untuk itu sebelum memilih rumah yang
akan anda huni bersama keluarga. Ada baiknya anda memahami atruan rumah yang telah diatur oleh
peraturan negara.
Perumahan yang baik berdasarkan hukum
Dikutip dari SNI 03-1733-2004 yang berisi tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan. Lingkungan perumahan harus memenuhi kriteria yang diatur dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) sesuai dengan peraturan daerah setempat, antara lain yakni:
1. Kriteria keamanan
Mempertimbangkan jika lokasi tersebut bukan merupakan catchment area atau kawasan
lindung, olahan pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah, daerah bangunan area
Bandara, daerah di bawah jaringan listrik dengan tegangan yang tinggi.
2. Kriteria kesehatan
Mempertimbangkan jika lokasi tersebut bukan daerah pencemaran udara di atas batas ambang,
pencemaran air serta air tanah dalam.
3. Kriteria kenyamanan
Kemudahan pencapaian atau aksesibilitas, kemudahan dalam berkomunikasi baik
internal/eksternal, langsung maupun tidak langsung. Kemudahan berkegiatan dalam artian
prasarana dan sarana lingkungan yang tersedia.
4. Kriteria keindahan
Penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi serta lingkungan yang ada. Contohnya
tidak meratakan bukit, mengurug seluruh rawa atau danau/setu/sungai/kali dan lain
sebagainya.
5. Kriteria fleksibilitas
Mempertimbangakan kemungkinan pertumbuhan fisik atau pemekaran lingkungan perumahan
yang berhubungan dengan kondisi fisik serta keterpaduan prasana.
6. Kriteria keterjangkauan jarak
Mempertimbangkan jarak pencapaian ideal kemampuan seseorang untuk berjalan kaki sebagai pengguna ligkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana lingkungan yang bermanfaat.
7. Kriteria lingkungan berjati diri
Mempertimbangkan hubungan dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat, khusunya pada aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional atau lokal setempat.
Cara memilih perumahan yang tepat
Kompleks perumahan selalu identik dengan bangunan yang dibuat oleh satu kontraktor atau beberapa rancangan. Maka tak jarang perumahan cenderung memiliki penampilan yang seragam. Untuk memahami apakah kompleks perumahan tersebut layak anda huni atau tidak dapat anda cek melalui fasilitas yang diberikan. Mulai dari ketersediaan air bersih, listrik, telepon, pembuangan sampah dan
fasilitas umum lainnya.
Selain itu,konsep sosialisasi sekitar juga perlu anda pahami. Sesama penghuni rumah tentu harus
menjalin komunikasi yang baik bukan? Pastikan lingkungan perumahan yang anda pilih telah memenuhi
segala kebutuhan anda.
Selain itu, mengingat kemajuan teknologi saat ini maka salah satu perumahan yang baik adalah yang
menyediakan kamera CCTV, memiliki sambungan internet Wifi, dan pintu gerbang yang otomatis.
Bahkan pada perumahan berskala kalangan atas telah menerapkan perangkat smart home yang dapat
dioperasikan langsung dari piranti elektronik seperti handphone sang pemilik rumah. Semakin banyak
perumahan yang dapat diinstal melalui handpone.
Oleh karena penggunaan teknologi modern pada area perumahan menjadi salah satu kebutuhan bagi
keluarga zaman sekarang.