Property Semarang : Mengapa Kompleks Perumahan Membutuhkan Green Living Area?
hidup dalam kawasan perkotaan terkadang membuat anda merasa sulit untuk mencari area hijau di dekat rumah. Tinggal di lingkungan kota memang lebih sering terpapar polusi, cuaca lebih panas, dan suasana yang riuh. Tentu ada kalanya anda merasa rindu suasana alam terbuka. Jangan khawatir, karena saat ini sudah banyak konsep perumahan yang merapkan green living area, baik dalam setiap rumah ataupun kompleks hijau tertentu. Bahkan banyak yang berpendapat jika lokasi hijau di dekat rumah dapat menunjang perasaan senang, bahagia, dan damai.
Mendengar konsep green living tentu sebagian dari anda mengira jika konsep ini merupakan area terbuka hijau dengan latar perkotaan. Akan tetapi ternyata, green living area bukan hanya berkaitan “area hijau” saja. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.
Konsep green living akan membuat penghuninya bahagia
Esensi yang didapatkan dari green living ialah konsep kehidupan bahagian karena kasih sayang dengan alam. Adanya ruangan terbuka hijau dengan luas sekitar 60 persen dari seluruh jumlah area menjadi salah satu faktor pendukung. Bukan hanya itu, green living perlu ditunjang dengan fungsi bangunan dan berbagaia fasilitas lainnya yang memberikan rasa nyaman dengan mudah oleh siapa saja yang tinggal.
Green living area bukan hanya memperindah tatanan perumahan saja. Ruangan hijau terbuka akan berpengaruh baik bagi kesehatan mental penghuninya. Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan jika berjalan-jalan di sekitar area yang teduh dan hijau di tengah kesibukan dan kebisingan kota dapat memberikan rasa bahagia yang berkelanjutan. Bahkan rasa bahagia yang dirasakan dapat meningkatkan produktivitas seseorang dalam bekerja. Efek bahagia yang diperoleh bukan hanya sesaat seperti saat mendapatkan gaji atau promosi jabatan.
Sebuah penelitian lain yang dimuat dalam jurnal environmental Science and Technology menjelaskan jika arga kota yang tinggal di kawasan yang lebih hijau cenderung menunjukan gejala kecemasan ataupun depresi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan warga kota yang tinggal di pemukiman padat.
Green living area bukan gaya hidup melainkan kebutuhan hidup
Area hijau dalam tempat tinggal anda bukanlah gaya hidup atau tren belaka. Ada banyak sekali manfaat yang didapat dari area hijau terbuka, bukan hanya untuk keindahan pandangan mata saja. Namun ada banyak manfaat yang anda dapatkan, antara lain:
1. Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida
Tumbuhan memiliki fungsi menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen dari proses fotosintesis. Jika kadar karbon dioksida dalam lingkungan anda terlalu tinggi maka udara akan tercemar dan meracuni manusia serta hewan. Selain itu, oksigen merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam hidup, karena oksigen merupakan senyawa yang membantu makhluk hidup bernapas.
2. Pelestarian air tanah
Dikutik dari Urban Forest Research tahun 2002, ruang terbuka hijau yag memiliki luas minimal setengah hektar sanggup menahan aliran permukaan akibat hujan serta resapan air dalam tanah sebanyak 10.219 m3 dalam satu tahun. Sehingga pada musin kemarau tiba potensi air tanah dapat bermanfaat bagi kehidupan penghuni rumah khusunya yang berada di lingkungan perkotaan.
3. Penahan Angin
Selain menghasilkan oksigen dan berperan sebagai peresapan air, green living are dapat bermanfaat sebagai penahan angin dengan mampu mengurangi kecepatan angin mulai 75% hingga 80%. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penataan green living area, pilih jening tanaman yang memiliki dahan kuat, dan jangan lupa untuk melakukan penanaman pohon agar area rumah anda selalu hijau.