Rumah Yang Aman Untuk Keluarga Dan Ramah Lingkungan
Saat memilih rumah terkadang kita mengutamakan kenyamanan anggota jika ditinggali nanti. Padahal ada hal lain yang tak kalah penting yang perlu kita perhatikan saat memilih rumah yakni dampak terhadap lingkungan. Seperti yang saat ini kita tahu ada banyak kerusakan alam seperti pemanasan global, perubahan iklim, dan berbagai pencemaraan (polusi). Untuk itu, rumah ramah lingkungan menjadi kebutuhan yang banyak dicari oleh masyarakat.
Sumber : Unsplash
Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan membuat banyak agen property kini menawarkan rumah yang nyaman dan aman ditinggali bagi pemilik ataupun lingkungan. Namun, apakah Anda tahu jika rumah yang ramah lingkungan memiliki beberapa ciri-ciri? Untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini.
1. Lokasi yang tepat
Umumnya kita hanya membeli rumah berdasarkan lokasinya yang strategis, namun untuk rumah yang ramah lingkungan pastikan lokasi rumah tersebut tepat. Misalnya tidak berlokasi di bantaran sungai, daerah resapan air, ataupun dekat dengan pembuangan sampah. Rumah yang terletak dekat dengan sungai atau daerah resapan air justru akan mengganggu siklus daur air dan menyebabkan banjir. Sedangkan pembangunan rumah dekat area pembuangan sampah akan menimbulkan pencemaran udara ataupun air tanah pada rumah Anda. Selain itu, rumah harus berada di kawasan yang telah diatur sebagai lahan hunian, jangan sampai Anda tinggal di rumah kawasan industri, hutan lindung atau area terbuka hijau miliki pemerintah.
2. Memiliki area terbuka hijau
Ciri lain yang dimiliki oleh rumah ramah lingkungan adalah adanya ruang terbuka hijau di area rumah. Agar dapat memenuhi stAndar rumah ramah lingkungan, setidaknya terdapat 30% lahan yang khusus ditanami tumbuh-tumbuhan dari total luas rumah. Ruang terbuka hijau bukan hanya terletak area teras saja, Anda bisa saja menyiapkan ruang hijau terbuka di lokasi lain seperti rooftop. Adanya area hijau terbuka ini dapat memberikan keuntungan yakni meningkat kualitas udara di rumah Anda. Serta rumah akan memiliki area resapan air yang dapat mencegah banjir.
3. Pertukaran udara yang baik
Umumnya rumah yang ramah lingkungan memiliki skema sirkulasi udara yang baik di dalamnya. Pertukaran udara segar dari luar dengan udara dari dalam rumah berjalan dengan lancar. Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik umumnya rumah memiliki banyak ventilasi di beberapa area. Selain itu, desain bangunannya cenderung memiliki sedikit sekat ruangan. Sehingga hal ini akan membuat sirkulasi udara yang berlangsung dapat menyeluru ke seluruh bagian rumah.
4. Hemat energi
Salah satu tindakan untuk menjaga lingkungan alam adalah dengan menerapkan gaya hidup hemat energi. Gaya hidup hemat energi artinya menghemat konsumsi energi yang biasanya digunakan di rumah, seperti mematikan lampu di siang hari dan menggunakan sinar matahari sebagai sumber pencahayaan. Selain itu, Anda juga bisa memasang panel surya yang berfungsi untuk menyerap energi dari matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Selain panel surya, Anda bisa menggunakan solar window, yang bisa menghasilkan energi listrik.
Umumnya rumah yang terpapar sinar matahari dapat meningkatkan suhu ruangan. Untuk meredam panas, Anda bisa menggunakan lapisan insulator pada bagian atap. Serta hindari penggunaan material esbes dan seng pada atap.
5. Pengelolaan limbah yang baik
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan saat Anda ingin memiliki rumah ramah lingkungan adalah pengelolaan limbah rumah tangga setempat. Untuk melihat apakah rumah memiliki pengelolaan limbang yang baik atau tidak, adalah dengan ada atau tidaknya tempat penampunagn sementara yang tertutup sehingga meminimalisir risiko pencemaran udara dari bau sampah rumah tangga. Tempat penampungan sampah tersebut umumnya dibedakan menjadi dua bagian yakni sampah organik dan anorganik. Sampah organik umumnya akan didaur ulang menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik seperti botol plastik akan dikumpulkan dan olah kembali oleh pabrik.
Selain itu, lumbah rumah tangga berupa air akan disalurkan ke sumumr resapan yang difilter menggunakan material seperti ijuk, pasir, dan batuan kerikil. Hal ini bertujuan agar air limbah menjadi murni dan dapat diserap oleh tanah.
Dengan memahami ciri rumah yang ramah lingkungan, diharapkan Anda lebih bijak dalam memilih tempat tinggal. Ingat bukan hanya kenyamanan penghuni saja yang harus diutamakan, namun lingkungan alam sekitar juga perlu mendapatkan perhatian. Fasindo sangat mengerti kebutuhan ini, sehingga kami menyediakan hunian yang aman bagi keluarga dan ramah bagi lingkungan. Kini kami hadir di kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Jepara, Cibinong, dan Bali. Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi fasindoproperty.co.id