Property Semarang : Selain Menyiapkan Rumah, Berikut Ini Hal-Hal Yang Perlu Didiskusikan Calon Pengantin
Menikah adalah tahap baru bagi setiap orang, bukan hanya statusnya saja yang berubah namun juga kehidupannya. Dimana anda harus terbiasa hidup satu atap bersama pasangan, mengarungi biduk rumah tangga berdua. Tentu hal ini akan jauh berbeda bagi anda yang masih berstatus lajang yang terbiasa hidup sendiri atau bersama orangtua.
Mengingat jika suami atau istri adalah sosok pendamping yang akan menemani seumur hidup, tentu keputusan menikah bukan hal yang mudah. Ada banyak persiapan yang perlu dilakukan oleh kedua calon pengantin. Mulai dari fisik, emosional, dan materi. Memutuskan untuk menempuh hubungan yang lebih serius memerlukan banyak pertimbangan. Ada baiknya anda mendiskusikan beberapa hal dengan pasangan sebelum mantap melangkah ke pelaminan. Apa saja yang harus didiskusikan simak penjelasannya di bawah ini.
1. Jumlah dan cara membesarkan anak
Terkadang ada beberapa orang yang menyimpan tujuan dari pernikahannya salah satunya adalah memiliki keturunan. Cobalah anda mengansumsikan berapa kira-kira jumlah anak yang ingin dimiliki. Misalnya anda ingin memiliki 2 anak sedangkan pasangan ingin memiliki 3 anak, membicarakan jumlah anak akan membantu anda dalam program hamil.
Jika anda telah menyepakati jumlah anak, maka bahas juga tentang bagaimana pola asuh yang nanti diterapkan. Bagaimana dengan pendidikannya, agama, aturan disiplin, dan berbagai hal lainnya. Mendiskusikan hal ini sedini mungkin akan mempermudah anda berdua dalam menghadapi masalah di masa mendatang.
2. Masalah keuangan
Keuangan tentu menjadi isu yang sensitif dalam pernikahan. Uang sering kali menjadi sumber pertikaian pasangan suami istri. Meskipun kebahagiaan seseorang tak terletak pada uang, akan tetapi tidak mempertimbangkan urusan keuangan justru akan menghancurkan pernikahan. untuk itu cobalah diskusikan dengan pasangan tentang kondisi finansial anda berdua secara detail. Mulai dari pendapatan perbulan, jumlah tabungan, jumlah utang, hingga aset yang dimiliki. Selain itu, anda bisa membagi peran dalam mengelola keuangan bersama, misalnya uang suami digunakan untuk mencicil rumah. Sedangkan uang istri dipakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli sembako, membayar listrik dan lain-lain.
3. Kehidupan seks
Seks adalah bumbu dari pernikahan sekaligus salah satu cara agar pasangan suami istri terus bergejolak. Meskipun pembahasan ini cukup intim kedua calon pengantin namun ternyata pembahan tentang seks sangat diperlukan. Mengingat banyak kasus perselingkuhan dan perceraian yang disebabkan oleh kehidupan seks pasangan yang berantakan. Aktivitas seksual yang monoton dapat membuat pernikahan terasa hambar. Untuk itu sebelum menikah anda bisa mendiskusikan hal ini dengan pasangan, mulai dari jadwal melakukan hubungan seks, posisi seks yang bervariatif, lokasi melakukan hubungan intim dan hal-hal lain. Jika anda berdua merasa malu dan bingung jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pakar seksologi.
4. Tempat tinggal
Tempat tinggal selalu luput dari pembicaraan kedua calon pengantin. Padahal tempat tinggal seperti rumah atau apartemen menjadi kebutuhan pokok keluarga. Terkadang beberapa orang memilih untuk tinggal bersama salah satu orangtua baik itu orangtua suami atau istri. Akan tetapi terkadang ada beban batin tersendiri saat seseorang harus tinggal bersama mertuanya.
Untuk menghindari hal tersebut bicarakan tempat tinggal sebelum menikah. Atau bisa saja anda berniat memiliki rumah sendiri, biasanya rumah adalah salah satu hal yang harus dimiliki pihak pria sebelum meminang wanita yang dicintainya. Namun anda juga bisa mengajak pasangan untuk menabung bersama untuk membeli rumah. Anda berdua dapat membeli rumah secara kredit jauh-jauh hari sebelum melangsungkan pernikahan.